
Ligapedia.news Ibukota Indonesia – Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Christina Aryani ingin melakukan konfirmasi layanan terpadu, transparan juga akuntabel pada penempatan juga pengamanan pekerja migran Indonesia (PMI) pada kunjungannya ke LTSA P2TKLN di tempat Kendal, Jawa Tengah, Jumat.
"Kami ingin melakukan konfirmasi pelayanan penempatan yang diberikan terpadu, transparan lalu akuntabel di penempatan dan juga pemeliharaan pekerja migran," katanya dalam sela kunjungan, sebagaimana rilis pers yang diperoleh dalam Jakarta, Jumat.
Saat mengunjungi Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) Penempatan serta Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri (P2TKLN) di tempat Kendal, Jawa Tengah, Wamen Christina berdialog tentang layanan yang mana tersedia di tempat LTSA P2TKLN Kendal, teristimewa terkait informasi lalu kesempatan penempatan pekerja migran di tempat luar negeri.
Adapun tujuan LTSA itu sendiri adalah untuk mewujudkan efektivitas penyelenggaraan pelayanan penempatan kemudian pelindungan PMI, memberikan efisiensi kemudian transparansi pada pengurusan dokumen, dan juga mempercepat peningkatan kualitas pelayanan.
Melalui LTSA P2TKLN Kendal, Wamen Christina optimistis bahwa Kementerian P2MI dapat meningkatkan layanan penempatan juga pelindungan yang mana tambahan mudah juga berkualitas.
"Lewat LTSA P2TKLN Kendal, Kementerian P2MI bisa jadi lebih besar meningkatkan pelayanan yang mudah, murah, aman, berkualitas dan juga cepat di rangka penempatan lalu proteksi pekerja migran Indonesia," kata dia.
Di LTSA P2TKLN Kendal, Wamen Christina juga mendapat berbagai informasi tentang jumlah total pekerja migran, negara penempatan lalu sektor bidang yang tersebut diminati para pekerja migran.
"Kendal menjadi kabupaten kedua penempatan pekerja migran terbesar di area Jawa Tengah pasca Cilacap dengan total penempatan sebanyak 8.373 pekerja migran di tempat Tahun 2024, dan juga 1.245 selama Januari juga Februari 2025," jelasnya.
Wamen Christina juga turut mengapresiasi informasi hasil layanan yang dimaksud disediakan di dalam LTSA P2TKLN Kendal.
Berdasarkan informasi, terdapat 8 produk-produk layanan, yang mana menurutnya sangat membantu calon pekerja migran Indonesia untuk bekerja pada luar negeri.
Delapan jenis item layanan yang disebutkan antara lain pengurusan legalitas dokumen kependudukan, identitas (ID) tenaga kerja luar negeri, rekomendasi paspor, sertifikat kondisi tubuh dan juga asuransi, surat keterangan catatan kepolisian (SKCK), dokumen paspor, pembekalan serta Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri Elektronik (e-ktkln).
Saat ini, sebanyak 33 LTSA sudah pernah dibentuk kemudian beroperasi di dalam seluruh wilayah Indonesia hingga Oktober 2019.
Setelah kunjungannya ke LTSA P2TKLN Kendal, Wamen Christina juga hadir di forum diskusi pada Politeknik Furniture Kendal.