berita terbaru

Selasa pagi, Tingkat udara Ibukota tak sehat bagi kelompok sensitif

Ligapedia.news DKI Jakarta – Tingkat udara di dalam DKI Jakarta, berdasarkan data situs pemantau kualitas udara Organisasi Pemantau Kualitas Udara pada Selasa pagi termasuk kota dengan kondisi tidak ada sehat bagi kelompok sensitif.

Berdasarkan pantauan pada pukul 07.30 WIB, Angka Tingkat Lingkungan atau Air Quality Index (AQI) berada di dalam nomor 124 dengan nomor partikel halus (particulate matter/PM) 2.5 berada di area bilangan bulat 51 mikrogram per meter kubik.

Angka yang disebutkan menempatkan DKI Jakarta pada peringkat 12 kota dengan kualitas udara buruk dunia.

Adapun kota dengan kualitas udara terburuk pada dunia adalah Al-Manamah, Bahrain dengan indeks kualitas udara di area nomor 1.115. Kemudian di area urutan kedua disertai Hanoi, Vietnam di tempat bilangan bulat 187. Selanjutnya di dalam urutan ketiga disertai Lahore, Pakistan di area nomor 166, lalu dalam urutan keempat ada Shenzhen, China pada bilangan bulat 163.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Ibukota Indonesia akan meniru kota-kota besar dunia seperti Paris dan juga Bangkok di menangani polusi udara yakni dengan menyediakan tambahan banyak Stasiun Peneliti Mutu Lingkungan (SPKU) yang tersebut pada waktu ini baru berjumlah 111 stasiun.

Pemprov DKI Ibukota Indonesia berusaha mencapai memiliki 1.000 sensor udara berbiaya rendah (low-cost sensors) agar pemantauan lebih tinggi luas juga akurat.

Penyampaian data polusi udara ke depan harus tambahan terbuka agar intervensi penanganan secara berkelanjutan sanggup lebih banyak efektif.

Related Articles