
Ligapedia.news Ibukota – Air Conditioner (AC) menjadi perangkat elektronik yang mana berbagai digunakan untuk menyejukkan ruangan, teristimewa dalam wilayah beriklim tropis. Namun, pemanfaatan AC yang kurang bijak bisa jadi menimbulkan tagihan listrik membengkak.
Oleh oleh sebab itu itu, penting untuk memahami cara menghitung daya listrik yang mana dikonsumsi AC berdasarkan satuan PK (Paard Kracht) agar dapat memperkirakan biaya listrik bulanan dengan tambahan akurat.
Oleh sebab itu simak penjelasan berikut ini, mengenai bagaimana cara menghitung daya watt AC berdasarkan PK, juga cara memperkirakan tagihan listriknya agar Anda sanggup lebih besar hemat energi lalu mengatur pengeluaran dengan baik, yang sudah pernah dilansir dari berbagai sumber.
Rincian daya AC berdasarkan besaran PK
Berikut ini adalah konversi kapasitas PK pada AC ke daya listrik di watt yang dimaksud umum digunakan:
1. Daya AC split standar
Kapasitas РК juga keinginan daya:
• 1/2 PК: 350-400 Watt
• З/4 РК: 600 Watt
• 1 РК: 700-840 Watt
• 1,5 РК: 1170 Watt
• 2 РК: 1400-1920 Watt
• 2,5 РК: 1750-2570 Watt
2. Daya AC low watt
Kapasitas PK juga permintaan daya:
• 1/2 PK: 300 Watt
• 3/4 PK: 530 Watt
• 1 PK:660 Watt
3. Daya AC inverter
Kapasitas PK serta permintaan daya:
• 1 PK: 225-920 Watt
• 1,5 PK: 270 -1070 Watt
• 2PK: 300- 1710 Watt
• 2,5 PK: 350 -2220 Watt
Cara menghitung konsumsi listrik AC serta perkiraan biayanya
Menghitung tarif listrik AC sanggup diadakan dengan mudah apabila Anda sudah ada memahami cara menghitung konsumsi daya listrik harian untuk perangkat tersebut. Mengetahui cara menghitung konsumsi listrik AC sangat penting agar pemakaian energi lebih tinggi efisien serta biaya listrik bulanan dapat dikontrol.
Untuk melakukannya, langkah pertama adalah memahami daya listrik yang mana tersedia di area rumah, kemudian menghitung konsumsi daya AC berdasarkan durasi pemakaiannya.
1. Menghitung kapasitas daya listrik
Sebelum mengetahui seberapa besar konsumsi listrik AC, perlu diketahui daya listrik yang dimaksud tersedia pada rumah. PLN menyediakan beberapa golongan daya listrik, mulai dari 450 VA (subsidi), 900 VA, 1300 VA, 2200 VA, hingga 4400 VA kemudian lebih. Setiap golongan mempunyai tarif listrik yang dimaksud berbeda.
Sebagai contoh, tarif dasar listrik untuk pelanggan dengan daya 900 VA adalah sekitar Rp1.352 per kWh, sedangkan untuk daya 1300 VA ke melawan dikenakan tarif Rp1.467,28 per kWh.
Jika rumah Anda mempunyai daya listrik 2200 VA, maka tarif yang tersebut berlaku adalah Rp1.467,28 per kWh.
2. Menghitung konsumsi listrik AC
Langkah berikutnya adalah mengetahui total AC yang dimaksud digunakan dan juga daya listriknya. Biasanya, informasi mengenai daya AC telah tertera pada unit atau spesifikasinya.
Misalnya, dalam rumah terdapat dua unit AC:
• 1 AC berkapasitas 1/2 PK dengan daya 300 watt
• 1 AC berkapasitas 1 PK dengan daya 900 watt
Selanjutnya, perhitungan konsumsi listrik AC berdasarkan durasi pemakaian pada sehari sanggup diadakan sebagai berikut:
AC 1/2 PK di dalam kamar tidur menyala dari pukul 17.00 sore hingga 07.00 pagi, atau selama 14 jam. Maka, konsumsi daya-nya:
300 watt × 14 jam = 4.200 watt (4,2 kWh)
Sedangkan AC 1 PK di area ruang berada dalam dinyalakan mulai pukul 10.00 pagi hingga 22.00 malam, atau selama 12 jam. Maka, konsumsi daya-nya:
900 watt × 12 jam = 10.800 watt (10,8 kWh)
3. Hitung jumlah keseluruhan watt penyelenggaraan AC lalu biaya listrik
Dengan demikian, total daya listrik yang mana digunakan oleh AC 1/2 PK di area kamar tidur dan juga AC 1 PK dalam ruang berada dalam adalah sebagai berikut:
4.200 + 10.800 = 15.000 watt
Untuk mengonversi penyelenggaraan daya listrik ini ke satuan kilowatt-hour (kWh), cukup dengan membagi total watt yang disebutkan dengan 1.000, seperti berikut:
15.000 ÷ 1.000 = 15 kWh
Selanjutnya, untuk mengetahui biaya listrik yang digunakan harus dibayar, hasil yang dimaksud dikalikan dengan tarif dasar listrik sesuai dengan daya listrik rumah. Sebagai contoh, jikalau rumah miliki daya 2200 VA dengan tarif listrik Rp1.467,28 per kWh, maka perhitungan biaya harian adalah:
15 kWh × Rp1.467,28 = Rp22.009,2 per hari
Untuk mengetahui estimasi biaya pada satu bulan, cukup mengalikan hasil perhitungan harian dengan total hari pada sebulan.
Rp22.009,2 × 30 hari = Rp660.276
Jadi, perkiraan biaya listrik untuk penyelenggaraan AC selama sebulan adalah Rp660.276. Namun, hitungan ini tidaklah bersifat tetap memperlihatkan dikarenakan pengaplikasian AC bisa jadi bervariasi setiap harinya. Dengan memahami konsumsi daya listrik harian, Anda dapat memperkirakan tagihan listrik bulanan serta mengatur pengaplikasian AC agar lebih besar hemat serta efisien.