
Ligapedia.news Ibukota Indonesia – Menteri Urusan Perdagangan Prancis Laurent Saint-Martin berharap agar negaranya dapat lebih banyak sejumlah melakukan penanaman modal dengan perusahaan-perusahaan baru untuk mengkonsolidasikan hubungan antara Indonesia serta Prancis.
“Kepercayaan antara kedua negara juga berbagai ditunjukkan oleh konsolidasi penanaman modal oleh merekan yang telah lama menunjukkan keinginan merek untuk bekerja di area sini,” kata Saint-Martin pada konferensi pers di tempat Jakarta, Rabu malam.
Mengenai penanaman modal itu sendiri, ketika ditanya mengenai Badan Pengelola Penanaman Modal (BPI) Danantara, Saint-Martin menyatakan bahwa dirinya mengeksplorasi hal yang dimaksud dengan Menteri Pengembangan Usaha RI.
Dia meyakini bahwa di kerangka forum industri yang digunakan akan diselenggarakan pada kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia, ada banyak area pembangunan ekonomi bersatu yang digunakan dapat diupayakan.
“Banyak area konvergensi dan juga pembangunan ekonomi bersatu yang tersebut dapat diupayakan antara dana kekayaan negara Prancis, teristimewa Badan Penanaman Modal Publik Prancis, tetapi juga Bank Penanaman Modal Publik. Memang, ada strategi bersama, praktik terbaik, lalu mungkin saja pembangunan ekonomi bersatu yang tersebut dapat diupayakan bersama,” katanya.
Dia juga menilai bahwa Indonesia dan juga Prancis miliki keinginan untuk mendiversifikasi kemitraan perdagangan kedua negara seperti pada bidang teknologi.
Dirinya berkunjung ke Pusat Informasi Nasional (PDN) pada Bekasi Jawa Barat untuk mengawasi proyek kerja sejenis Indonesia dengan Prancis senilai 164,6 jt euro (Rp2,59 triliun).
Selain teknologi, ada berbagai sektor lain yang digunakan miliki prospek kerja serupa kemudian melakukan pembangunan ekonomi dengan pada kemitraan Indonesia-Prancis, seperti sektor transportasi kemudian energi, kata Saint-Martin.
“Ada berbagai sektor kegiatan di area mana Prancis secara tradisional mempunyai keahlian yang dimaksud diakui di dalam seluruh dunia. Hal ini berlaku untuk infrastruktur, energi, serta transportasi,” ucapnya.
Dia pun berharap agar pada kunjungan kenegaraan yang disebutkan dapat memungkinkan UKM Prancis dari berbagai sektor, khususnya agribisnis, untuk berbagi keahlian mereka di area Indonesia.
Menteri Urusan Perdagangan Prancis Laurent Saint-Martin melakukan kunjungan resmi ke Indonesia pada 8-9 April untuk meningkatkan kekuatan kemitraan perekonomian bilateral kemudian mempersiapkan kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada akhir Mei 2025.