Ligapedianews.com – Daud Yordan adalah nama yang mana sudah ada bukan asing lagi pada dunia tinju Indonesia. Nama Daud Yordan juga dikenal sukses di tempat dunia tinju kemudian sebagai anggota Dewan perwakilan Daerah (DPD).
Sejak memulai karier tinjunya, Daud Yordan atau biasa dipanggil Cino mengukir berbagai prestasi, baik di tempat tingkat nasional maupun internasional. Namun, yang dimaksud menarik adalah perjalanan hidupnya yang tidak ada belaka berkutat di dalam arena tinju, tetapi juga merambah dunia politik. Daud Yordan sekarang juga dikenal sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, mewakili Provinsi Kalimantan Barat.
Daud Yordan lahir pada 10 Juni 1987. Sejak usia muda, ia telah menunjukkan bakat besar pada olahraga tinju.Karier profesionalnya dimulai pada 5 Agustus 2005 ketika menang melawan Anshori Anhar Pitulay. Prestasi Cino dengan cepat naik daun berkat kemampuan kemudian semangat juangnya yang luar biasa.Daud dikenal sebagai petinju yang memiliki kecepatan kemudian kekuatan pukulan yang digunakan luar biasa.
Pada 30 November 2011, Daud merebut juara kelas bulu IBO Asia Pasifik pasca menaklukkan Frankie Archuleta dengan kemenangan KO. Setahun kemudian, Daud menahbiskan diri sebagai juara kelas bulu IBO dengan menaklukkan Lorenzo Vilanueva.
Pada Juli 2013, Daud menjadi juara dua divisi setelahnya merebut sabuk juara kelas ringan WBO dengan mengalahkan Daniel Eduardo Brizuela. Pada September 2024 lalu, Daud meraih sabuk juara kelas ringan super IBA.
Namun, prestasi Daud Yordan bukan hanya saja terbatas pada ring tinju. Pada 2019, Daud mengambil langkah besar dengan memutuskan untuk terjun ke dunia politik. Ia mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mewakili Kalimantan Barat serta berhasil terpilih di pilpres 2019.
Sebagai seseorang anggota DPD, Daud Yordan berfokus pada pemberdayaan masyarakat, teristimewa pada hal pengembangan olahraga, pendidikan, kemudian kesejahteraan rakyat di dalam tempat asalnya. Ia bertekad untuk menggunakan popularitas lalu pengaruhnya sebagai petinju untuk mengakibatkan inovasi positif di tempat daerahnya.
Keputusannya untuk terjun ke kebijakan pemerintah juga didorong oleh keinginan untuk memberikan sumbangan lebih lanjut besar bagi masyarakat, khususnya pada memajukan olahraga di area Indonesia.Keberhasilan Daud Yordan di menggabungkan dua dunia yang berbeda – tinju juga kebijakan pemerintah – menjadi inspirasi bagi berbagai orang.
Sebagai petinju, Daud sudah menunjukkan kedisiplinan kemudian kerja keras yang digunakan luar biasa, yang kemudian ia bawa ke pada dunia politik. Dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota DPD, Daud masih bergerak di latihan serta pertandingan tinju, meskipun jadwalnya padat dengan kegiatan politik.