Ligapedianews.com JAKARTA – Politisi PDI Perjuangan Aria Bima mengaku tak memahami isi video dugaan skandal korupsi pejabat negara yang dimaksud ingin diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto . Ia mengaku tak paham perihal yang tersebut menyangkut urusan personal.
“Saya enggak begitu paham mengenai video yang digunakan disampaikan oleh Pak Hasto. Kami persilakan untuk menanyakan ke Pak Hasto ya hal-hal yang tersebut terkait. Saya tidak ada begitu paham mengenai hal-hal yang tersebut menyangkut urusan-urusan personal,” kata Aria ketika ditemui di area Kompleks Parlemen, Senayan, Ibukota Pusat, Hari Senin (30/12/2024).
Saat disinggung perihal dokumen penting yang dimaksud dikantongi Hasto, Aria juga mengaku tak mengetahuinya. Ia mengklaim belum bertanya ke Hasto lantaran bertemu pada beberapa waktu terakhir.
“Saya enggak tahu. Sampai hari ini saya belum ketemu dengan Pak Hasto. Kalau membaca mengamati di dalam media ada beberapa yang disampaikan ketika ini lebih lanjut pada personal Pak Hasto,” tandasnya.
Sebelumnya, Juru Bicara PDIP Mohamad Guntur Romli mengumumkan Hasto Kristiyanto sudah pernah menyebabkan puluhan video terkait dugaan skandal korupsi para pejabat negara. Ia meyakini puluhan video itu akan menggemparkan masyarakat kemudian mengubah peta pemberantasan korupsi di tempat Tanah Air.
Hal itu disampaikan Guntur pada acara Interupsi bertajuk “Sengketa pemilihan kepala daerah Belum Mulai, Elite Parpol Tersangka,” yang digunakan disiarkan oleh iNews, Kamis (26/12/2024). Dalam acara itu, Guntur menjamin Hasto masih berada di tempat Tanah Air lalu tak bepergian ke luar negeri.
Guntur pun menyampaikan, Hasto telah dilakukan menimbulkan puluhan video yang digunakan akan mengungkap dugaan skandal korupsi para pejabat negara. Ia menjelaskan, video itu merupakan lanjutan dari pernyataan Hasto kali pertama bersuara usai ditetapkan terdakwa oleh KPK yang digunakan dirilis, Kamis (26/12/2024).
“Yang menarik adalah Mas Hasto sudah memproduksi puluhan video, itu adalah yang tadi disampaikan itu yang tersebut pertama. Akan ada lanjutan puluhan video yang dimaksud juga dalam situ akan membongkar dugaan keterlibatan petinggi-petinggi negara persoalan hukum korupsi,” kata Guntur.
“Ini video-video nanti kalau dirilis, akan menggemparkan, akan mengubah peta pemberantasan korupsi, opini umum kemudian luar biasa. Karena yang akan disebut nama-namanya lalu bukti-buktinya nanti sungguh mencengangkan,” tambahnya.