
Ligapedianews.com – JAKARTA – Ketua Umum Rampai Nusantara Mardiansyah Semar menerbitkan ucapan menanggapi coretan atau grafiti bertuliskan Adili Jokowi di area berbagai sudut kota. Semar mencurigai pelakunya adalah barisan sakit hati.
Sebab, kata dia, dari 14 poin tuntutan para siswa di demo Indonesia Gelap yang digunakan serentak dijalankan di dalam berbagai area pada Senin, 17 Februari 2025, tidak ada ada mengenai Adili Jokowi. “Aksi demo peserta didik kemarin itu dari 14 poin tuntutan, tak ada satu pun perihal Adili Jokowi,” kata Semar, Kamis (20/2/2025).
Maka itu, ia menyayangkan maraknya grafiti bertuliskan Adili Jokowi tersebut. “Karena aksi telah terjadi ditunggangi kelompok-kelompok kepentingan kebijakan pemerintah tertentu yang tersebut tidak ada bertanggung jawab dengan berupaya memframing isu negatif persoalan Adili Jokowi, ini pasti dilaksanakan oleh merek yang tersebut gagal move on,” tegas Semar.
Secara khusus, Semar mengapresiasi aksi demo pelajar yang berjalan dengan baik dan juga tak anarkis, sehingga arahan tuntutan pun tersampaikan dengan baik. “Dan saya ini kan aktivis juga, jadi senanglah adik-adik siswa masih punya sikap kritis, tapi saya belaka memohonkan agar aksi-aksi siswa tiada ditunggangi,” tuturnya.
Dia juga memminta agar para pelajar mewaspadai penyusup dari kelompok kepentingan tertentu. Dia yakin demo peserta didik perjuangannya murni untuk perbaikan.
“Tapi ketika ada kepentingan urusan politik kelompok tertentu dalam dalamnya, tentu nilainya akan berbeda dalam mata masyarakat, bahkan para pelajar pun sangat kecewa juga marah sebab aksinya sudah pernah ditunggangi,” kata pria yang dimaksud juga aktivis 98 tersebut.
Dia juga mengimbau agar aksi siswa sebagai penerus bangsa diadakan untuk memberikan masukan yang digunakan mendirikan kemudian bergabung mengawal kebijakan pemerintahan pada waktu ini. “Kritik yang disampaikan harus yang digunakan merancang kemudian aksi demo hendaknya dijalankan mengikuti aturan yang mana berlaku lalu tak merusak infrastruktur umum lantaran itu sangat merugikan masyarakat,” ujarnya.
Di sisi lain, ia menilai harus diakui bahwa Joko Widodo (Jokowi) sudah pernah selesai menjalankan tugasnya sebagai presiden ke-7 RI sangat baik dengan beragam prestasi yang tersebut membanggakan. “Jokowi sudah ada terbukti memberikan kontribusi besar bagi bangsa serta negara dengan berbagai legacy yang dimaksud ditinggalkan dapat dinikmati seluruh rakyat Indonesia,” imbuhnya.
“Bahkan, sampai ketika ini beliau masih sangat dicintai. Karena itu, jangan terus mendirikan framing jahat yang digunakan mengada-ada tanpa dasar yang mana dapat dipertanggungjawabkan, oleh sebab itu ini semata-mata merusak moral di tatanan urusan politik negara serta juga memecah-belah masyarakat,” tuturnya.
Pihaknya akan terus bergabung mengawal kebijakan maupun kegiatan Pemerintahan Prabowo-Gibran sekaligus setiap saat memberikan dukungan pada menjalankan tugasnya menjadi pemimpin bangsa kemudian negara ini sampai selesai masa jabatan.
“Rampai Nusantara pada seluruh Indonesia akan terus bersatu Prabowo-Gibran untuk bergabung mengawal dan juga menggalang semua acara pemerintah, kami juga akan terus-menerus menjaga Pak Jokowi dari serangan jahat yang tujuannya cuma untuk merusak nama baik beliau beserta keluarga dan juga ini bukan dapat dibiarkan,” pungkasnya.