ligapedianews.com Nasib Pratama Arhan di tempat Timnas Indonesia pada bawah kepelatihan Patrick Kluivert terus mengundang tanda tanya besar. Hal ini dikarenakan kebijakan instruktur anyar Skuad Garuda yang tersebut lebih besar memprioritaskan pemain yang tersebut secara reguler mendapatkan menit bermain dalam klubnya.
Mengacu pada kata menit bermain, Pratama mungkin saja sulit untuk mendapatkan kepercayaan Kluivert. Sebab, ia baru cuma pindah ke Bangkok United pada 7 Januari 2025.
Sejauh ini, Pratama Arhan baru bermain selama 10 menit. Andai suami dari Azizah Salsha ini tak mampu bersaing dengan pemain Bangkok United, kemungkinan besar hanya Kluivert akan memalingkan pandangannya ke pemain lain.
Apalagi Kluivert baru cuma melakukan rapat dengan perwakilan klub pada kompetisi lokal. Jadi ada kecenderungan Pratama kemungkinan besar tak dipakai pada era meneer Belanda.
Belum lagi jikalau meninjau persaingan dalam kedudukan lini belakang cukup ketat. Sebab, Pratama harus bersaing dengan Calvin Verdonk lalu Shayne Pattynama, yang dimaksud notabene bermain sebagai bek kiri.
Kecuali, Pratama mampu meningkatkan kemampuannya dan juga meningkatkan waktu bermain selama berada di tempat Bangkok United. Karena gaya bermain yang mana diterapkan Kluivert juga mampu memengaruhi tindakan pemilihan pemain.
Jika strategi yang diterapkan lebih banyak mengandalkan kecepatan atau umpan silang, maka pemain dengan karakteristik seperti itu akan lebih lanjut diprioritaskan. Jadi nasib Pratama pada Timnas Indonesia sangat bergantung pada performanya di dalam level klub juga keperluan regu pada waktu itu.
Waktu Pratama belaka satu bulan lebih. Jika ia mampu membuktikan kualitasnya serta memenuhi kriteria yang dimaksud ditetapkan oleh pelatih, maka peluangnya untuk kembali meningkatkan kekuatan Skuad Garuda sangat besar.
Sekadar informasi, Timnas Indonesia akan datang melakoni dua laga krusial melawan Australia juga Bahrain pada Maret 2025 mendatang. Kluivert secara terang-terangan mematok empat poin di dalam pertandingan tersebut.