Ligapedianews.com JAKARTA – Penetapan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto sebagai terdakwa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) berpotensi melemah sikap kritis parpol berlambang kepala banteng moncong putih tersebut. Diketahui, KPK menetapkan Hasto sebagai terperiksa tindakan hukum dugaan suap lalu perintangan penyidikan di perkara Harun Masiku .
Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti menilai penetapan terdakwa Hasto berpeluang menurunkan sikap kritis PDIP yang mana ketika ini memilih jalan sebagai oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran . Ray mengatakan, perkara yang dimaksud menimbulkan PDIP sibuk dengan urusan internal.
“Kasus ini menciptakan PDIP sibuk dengan urusan internal. Bahkan berpotensi menurunkan sikap kritis baik pengurus PDIP maupun PDIP sendiri sebagai partai. Isu tentang PPN 12% misalnya terlihat tiada lagi jadi isu yang mana akan diangkat oleh PDIP untuk ditolak,” kata Rangkuti melalui keterangan tertulisnya, Hari Sabtu (28/12/2024).
Dengan disibukkannya PDIP dengan urusan internal, Rangkuti menyatakan pemerintahan Prabowo akan berjalan tanpa pengawasan kritis. “Prabowo dapat hanya menjalankan kebijakan yang dianggap penting oleh pemerintahan Prabowo tapi kurang populis dalam berada dalam masyarakat, alias pemerintahan Prabowo berpotensi tanpa pengawasan yang digunakan memadai,” ujarnya.
Rangkuti melanjutkan, PDIP juga berpotensi kemasukan isu yang dimaksud memecah-belah. Terlebih, di waktu dekat partai berlambang banteng dengan moncong putih itu akan mengatur kongres.
“Khususnya pada perebutan jabatan sekjen akan berpotensi jadi sumber pembelahan PDIP,” pungkasnya.