Ligapedianews.com Ibukota Indonesia – Pemengaruh sekaligus kreator konten kecantikan Tasya Farasya membagikan kiat memproduksi konten video atau konten media sosial yang dimaksud menarik agar dapat menarik banyak audiens sekaligus memberikan wawasan baru bagi penonton.
"Sejujurnya, aku pribadi alhamdulillah lantaran media aku sudah ada besar, jadi aku bisa jadi tak menerima brief dari brand-nya," kata Tasya ketika ditemui pada acara bincang-bincang sama-sama ShopTokopedia di area kawasan Taman Sari, Ibukota Barat, Rabu.
Dia menambahkan, "Jadi, aku review sesuai dengan apa yang digunakan aku mau".
Bagi Tasya, konten-konten yang tersebut dibuat olehnya tidak sekadar mencari jumlah agregat penayangan yang dimaksud tinggi saja. Lebih dari itu, Tasya ingin konten-konten video yang dimaksud dibuatnya dapat memberikan perspektif baru dan juga ulasan jujur terhadap suatu item kecantikan yang mana digunakannya untuk penonton.
"Fokus ke review-nya aja, tapi kalau untuk bikin menarik beberapa tips dari aku hook di dalam tiga detik pertama itu mampu membantu audiens biar time span-nya terjaga," kata Tasya.
Hook tiga detik pertama adalah bagian pembuka yang digunakan untuk menarik perhatian audiens atau penonton di area tiga detik pertama video diputar. Ada berbagai macam hook yang digunakan dapat digunakan, seperti elemen visual atau kalimat tertentu.
Biasanya, hook tiga detik pertama sangat penting pada sebuah konten. Hal ini dikarenakan bagian yang dimaksud dapat menentukan apakah audiens akan bertahan atau tidak ada menonton konten video tersebut.
"Bikin konten dengan kalimat-kalimat yang tak membosankan, cuma main focus aku bukanlah itu, (tetapi tambahan ke) apa informasi yang dimaksud ingin disampaikan itu tersampaikan semua dalam konten aku," kata pendiri jenama kecantikan Pearl of Mother itu.
Meskipun Tasya telah dilakukan memproduksi berbagai konten sejak tahun 2017 lalu, hingga pada masa kini ia berupaya agar hasil kecantikan yang akan diulasnya telah terjadi sesuai ketentuan. Misalnya, komoditas harus miliki surat izin dari BPOM juga surat keterangan hasil uji laboratorium agar kualitas juga kredibilitas hasil yang disebutkan sesuai dengan klaim perusahaan pembuatnya.
"Pada pada waktu awal, regulasi aku pertama produk-produk pasti harus (memiliki surat izin) BPOM, lalu setelahnya BPOM aku akan cek tekstur, branding, serta produknya," kata Tasya.
Dia menambahkan, "Sekarang, aku antisipasinya selain komoditas itu harus BPOM, produk-produk yang digunakan harus aku review selanjutnya itu harus ada uji lab-nya".
Selain pembuatan konten yang digunakan menarik, Tasya juga membagikan cara agar siaran segera belanja (live shopping) yang tersebut ketika ini banyak diadakan penduduk Indonesia, termasuk pelaku usaha, agar dapat menarik perhatian konsumen.
Oleh oleh sebab itu itu, penting untuk memberikan siaran yang mana menarik agar konsumen tertarik berbelanja di area kanal siaran mereka. Tasya pun memberikan beberapa ide agar siaran segera belanja di tempat kanal media sosial dapat menarik perhatian penonton serta konsumen.
"Bisa ngundang KOL (Key Opinion Leader) atau selebriti untuk datang ke live-nya," kata Tasya.
"Atau dapat dengan adanya promo lalu beauty advisor yang digunakan mampu meramaikan kemudian memberikan informasi lengkap, itu biasanya live-nya akan lebih lanjut ramai," sambungnya.