politik

Hara kekayaan Meriani, Cawagub sekaligus entrepreneur sukses Bengkulu

Ligapedianews.com – DKI Jakarta – Meriani merupakan sosok pelaku bisnis sukses sekaligus politisi yang mana resmi dicalonkan sebagai Wakil Gubernur Bengkulu untuk mendampingi Rohidin Mersyah di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Ia lahir di tempat Talo, Bengkulu, pada 4 Juni 1966. Meriani memulai karier profesionalnya pada lapangan usaha otomotif. Ia menapaki berbagai kedudukan strategis hingga mencapai jabatan branch manager.

Tidak berhenti di area satu bidang, Meriani kemudian mengembangkan kegiatan bisnis di dalam berbagai sektor, termasuk migas, pariwisata, lembaga keuangan mikro, dan juga ekspor perikanan laut.

Ia juga tercatat memiliki saham di tempat Bank Bengkulu, memperlihatkan kontribusinya di memacu perkembangan sektor ekonomi daerah.

Keberhasilan Meriani pada merancang jaringan usaha lintas sektor menjadikannya salah satu figur yang dimaksud dihormati di area kalangan entrepreneur Bengkulu.

Sebagai pebisnis sukses kemudian Calon Wakil Gubernur Bengkulu pada Pemilihan Kepala Daerah 2024, Meriani tercatat memiliki total kekayaan senilai Rp128.814.665.740. Fakta yang disebutkan dilansir dari laporan LHKPN yang dimuat olek KPK per tanggal 24 Agustus 2024.

Berikut adalah rincian harta kekayaan Meriani menurut kategori yang tercantum di LHKPN:

Tanah serta bangunan

Harta bukan bergerak terdiri dari tanah lalu bangunan milik Meriani mencapai total Rp56.439.000.000. Beberapa aset tanah serta bangunan yang disebutkan tersebar dalam berbagai wilayah di tempat Provinsi Bengkulu lalu Jakarta. Berikut adalah beberapa aset tanah kemudian bangunan bernilai tinggi yang tersebut dilaporkan:

  • Tanah dan juga bangunan seluas 800 m²/250 m² pada DKI Jakarta Selatan dengan nilai Rp15.000.000.000.
  • Tanah seluas 10.000 m² di area Bengkulu Utara dengan nilai Rp400.000.000.
  • Tanah lalu bangunan seluas 1547 m²/256 m² pada Pusat Kota Bengkulu dengan nilai Rp4.000.000.000.
  • Tanah seluas 11403 m² di dalam Perkotaan Bengkulu dengan nilai Rp3.000.000.000.
  • Tanah seluas 11915 m² dalam Seluma dengan nilai Rp3.000.000.000.

Aset ini menunjukkan bahwa Meriani mempunyai portofolio properti yang dimaksud tersebar secara strategis, menggambarkan pembangunan ekonomi signifikan di area sektor properti bagi dirinya.

Kas dan juga setara kas

Kategori kas dan juga setara kas mencakup nilai yang mana cukup besar, yakni Rp68.045.665.740, yang mana menyumbang lebih besar dari separuh total kekayaannya.

Jumlah ini mencerminkan likuiditas keuangan yang tinggi, memberikan fleksibilitas finansial yang mana besar pada mengurus aset juga investasi.

Harta lainnya

Selain tanah, bangunan, dan juga kas, Meriani juga mencatatkan kategori harta lainnya sebesar Rp4.330.000.000. Namun, laporan ini tak merinci jenis aset yang dimaksud termasuk di kategori tersebut.

Tidak ada hutang yang dilaporkan

Dalam LHKPN ini, Meriani tiada mencantumkan adanya hutang. Hal ini berarti total harta kekayaannya sebesar Rp128.814.665.740 merupakan aset bersih.

Dengan total kekayaan mencapai Rp128,8 miliar, Meriani menonjol sebagai salah satu kandidat dengan aset yang tersebut fantastis di Pemilihan Kepala Daerah Bengkulu 2024.

Kepemilikan properti yang mana luas, kas pada jumlah keseluruhan besar, serta ketiadaan hutang mencerminkan stabilitas lalu kekuatan finansial yang digunakan dimilikinya. Transparansi ini menjadi salah satu indikator penting pada menilai integritas pribadi calon pemimpin daerah.

Sebagai calon Wakil Gubernur, laporan ini menunjukkan komitmennya untuk patuh terhadap regulasi kemudian keterbukaan pada penyelenggaraan pemerintahan yang dimaksud bersih juga akuntabel.

Keputusan Meriani untuk terjun ke kebijakan pemerintah menambah dimensi baru pada perjalanan hidupnya. Ia sempat mendaftarkan diri ke beberapa partai besar di dalam Bengkulu, seperti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Demokrat, kemudian Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun, dukungan akhirnya datang dari Partai Golkar yang memutuskan untuk memasangkannya dengan Rohidin Mersyah sebagai calon Wakil Gubernur.

Langkah ini menjadikannya salah satu kandidat yang mana paling diperhitungkan pada pemilihan gubernur 2024, mengingat perpaduan pengalamannya dalam sektor industri dengan kemampuannya mendirikan jejaring politik.

Namun ironisnya, beberapa hari mendekati pemilihan gubernur serentak diselenggarakan, sang Cagub yang digunakan menjadi pasangan Merani, yaitu Rohidin Mersyah diduga telah lama memeras anak buahnya untuk membiayai pencalonannya dalam Pilkada.

Rohidin kemudian ditetapkan sebagai dituduh tindakan hukum korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bahkan, Rohidin terjerat operasi tangkap tangan (OTT) dengan uang tunai yang tersebut disita senilai Rp7 miliar.

Hal ini tentunya sangat berdampak bagi Meriani, tak melakukan penutupan kemungkinan bahwa dirinya juga akan terlibat terseret pada tindakan hukum ini.

Related Articles