olahraga

Shin Tae-yong Dipecat ketika Timnas Indonesia di dalam Fase Kritis, Bung Kusnaeni: Yang Disesalkan Momentumnya!

Ligapedianews.com Pengamat sepak bola nasional, Mohamad Kusnaeni, menyayangkan tindakan PSSI mengakhiri Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia . Menurutnya, peluang itu tidak ada pas lantaran Skuad Garuda sedang berjuang dalam Grup C fase ketiga Kualifikasi Piala Bumi 2026.

PSSI resmi menyudahi kerja sejenis dengan Shin Tae-yong sebagai instruktur Timnas Indonesia pada Awal Minggu (6/1/2025). Keputusan yang disebutkan dibuat dengan berbagai macam pertimbangan seperti hambatan komunikasi kemudian taktik.

Terkait hal itu, Kusnaeni menilai kalau sejatinya pemecatan orang instruktur adalah hal yang tersebut biasa di dunia sepak bola. Tapi ia menyayangkan kesempatan pemecatan PSSI terhadap Shin Tae-yong.

Momennya dinilai kurang ideal dikarenakan Timnas Indonesia masih bertempur di tempat empat pertandingan sisa Grup C lalu punya kesempatan terbuka untuk lolos ke Piala Planet 2026. “Pemberhentian pembimbing timnas sebetulnya biasa. Itu kewenangan PSSI untuk mengangkat, memberhentikan, atau mengganti ahli timnas. Namun yang agak disesalkan adalah momentumnya,” kata Kusnaeni, Selasa (7/1/2024).

“STY diganti ketika timnas sedang menghadapi fase kritis pada perjuangan lolos ke Piala Planet 2026. Kita masih punya empat pertandingan tersisa yang cukup berat. Tapi kita masih punya potensi untuk lolos,” lanjutnya.

Kusnaeni berpendapat, idealnya Shin Tae-yong dibiarkan untuk menuntaskan perjuangannya sama-sama Timnas Indonesia pada Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Global 2026. Ketika telah terlihat hasilnya, baru PSSI melakukan evaluasi terkait kinerja instruktur selama Korea Selatan tersebut.

“Idealnya, biarkan Shin Tae-yong kemudian timnas menuntaskan perjuangan ini. Setelah kualifikasi berakhir, baru kita menimbulkan penilaian terhadap kinerjanya,” tutur Kusnaeni.

Peluang Timnas Indonesia untuk lolos memang benar masih terbuka mengingat persaingan pada Grup C sangat kompetitif. Skuad Garuda sedang duduk pada tempat tiga dengan enam poin, serupa seperti Arab Saudi, Bahrain, kemudian China. Mereka terpaut satu bilangan bulat dari Australia, sementara Negeri Sakura nyaman pada puncak dengan 16 poin.

Nantinya, dua pasukan yang dimaksud finis teratas akan otomatis lolos ke Piala Global 2026. Sementara regu yang mana finis pada tempat tiga dan juga empat akan melanjutkan perjuangannya ke putaran keempat. Jika menilik persaingan Grup C pada atas, potensi Timnas Indonesia memang benar terbuka cukup lebar.

Sementara, Timnas Indonesia akan kembali berjuang di lanjutan Grup C pada bulan Maret 2025 mendatang dengan melawan Australia juga menjamu Bahrain. Diharapkan, instruktur baru nantinya dapat menghadirkan Skuad Garuda meraih hasil manis di dalam dua laga debutnya itu.

Related Articles