Ligapedianews.com JAKARTA – Juru Bicara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) Mohammad Guntur Romli turut merespons masuknya Presiden ke-7 RI Joko Widodo ( Jokowi ) masuk pada finalis pemimpin paling korup di tempat dunia versi Organized Crime and Corruption Reporting Project ( OCCRP ). Jokowi menganggap rilis OCCRP itu sebagai framing jahat terhadap dirinya.
Menurut Guntur Romli, respons Jokowi menunjukkan mantan Wali Perkotaan Solo itu berada dalam melakukan framing jahat terhadap lembaga non-pemerintahan itu. Padahal OCCRP tak ada persoalan dengan Jokowi.
“Malah Jokowi yg sedang melakukan framing jahat pada OCCRP yang digunakan tidak ada ada persoalan dengan Jokowi, kecuali perihal kasus-kasus korupsi serta kejahatan yang mana teroganisir,” kata Guntur Romli pada waktu dihubungi, Rabu (1/1/2025).
Guntur Romli mengibaratkan Jokowi seperti pepatah buruk dalam muka, cermin dibelah. “Kata pepatah, buruk muka, cermin dibelah. OCCRP itu semata-mata cermin,” tandasnya.
Sebelumnya, Jokowi merespons namanya masuk di daftar pemimpin paling korup di tempat dunia versi OCCRP. Jokowi menilai ini merupakan bentuk tuduhan jahat. Jokowi bertanya balik, apa yang dimaksud sudah ada ia korupsi selama ini.
“Yang dikorupsi apa? Ya dibuktikan, apa?” kata Jokowi di dalam kediamannya pada Sumber, Banjarsari, Perkotaan Solo, Selasa (31/12/2024).
Saat disinggung publikasi itu terkait tudingan yang dimaksud bermuatan politis, ayah Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka ini memohonkan agar ditanyakan segera untuk yang menghasilkan pernyataan.
“Orang sanggup memakai kendaraan apa pun, bisa jadi NGO (Non-Governmental Organization), partai, ormas untuk menghasilkan framing jahat, atau tuduhan jahat,” katanya.