Ligapedianews.com – CHINA – Selama ini game AAA (dengan bujet sangat tinggi) yang digunakan sukses setiap saat didominasi studio game Amerika. Karena itu, ketika game Black Myth: Wukong sukses besar, media-media barat memberitakan hal-hal negatif.
Tuduhan Miring lalu Spekulasi Liar
Isu negatif yang diangkat beragam. Misalnya, tuduhan misogini dan juga sensor kemudian mempertanyakan nilai-nilai yang digunakan diangkat Game Science, studio yang mana menyebabkan Black Myth: Wukong.
Lalu, ramalan adanya kenaikan harga hitungan lantaran game yang disebutkan memecahkan rekor dikarenakan dimainkan oleh 2,2 jt pemain secara bersamaan dalam wadah Steam. Bahkan, tuduhan dukungan dari pemerintah China.
Perang Budaya
Black Myth: Wukong diadopsi dari kisah “Journey to the West” Dinasti Ming. Para pemain dari seluruh dunia akan “dipaksa” untuk mempelajari kebudayaan China.
“Pemain Tiongkok pada masa lalu telah terjadi melalui proses pemahaman lintas budaya ini, sekarang giliran pemain luar negeri untuk belajar… dan juga memahami budaya tradisional Tiongkok,” tulis China Central Television pada sebuah blog.
Mengambil inspirasi dari kisah Kera Sakti Sun Wukong yang dimaksud memperoleh kekuatan supernatural dengan berlatih Taoisme, “Black Myth: Wukong” hanya sekali dapat dinikmati jikalau pemain familiar dengan plot klasik abad ke-16 ini, kata penyiar di dalam stasiun TV tersebut.
Pengembang Game China Diakui Dunia
Game berbasis PC/konsol ini diperkenalkan pada hari Selasa kemarin oleh Game Science, sebuah startup yang tersebut didukung Tencent, juga mendapat sambutan meriah dalam media sosial Tiongkok. Tagar tentang video game ini menghimpun 1,7 miliar tampilan di tempat Weibo, mikroblog mirip X di area Tiongkok.
“Peluncuran ini menandai langkah berani para pengembang game Tiongkok ke lingkungan ekonomi yang tersebut telah lama lama didominasi oleh judul-judul triple-A Barat,” tulis kantor berita resmi Xinhua di sebuah editorial pada hari Rabu.
“Dengan terobosan ini, bahasa default dari sebuah game triple-A tidak lagi bahasa Inggris, melainkan bahasa China,” tambahnya.
“Black Myth: Wukong akan menarik lebih lanjut sejumlah pemain global untuk memperhatikan game-game domestik,” beber analis di area Topsperity Securities yang berbasis pada Shanghai, menambahkan bahwa perusahaan di tempat berbagai sektor dapat berharap untuk mendapatkan keuntungan dari ikatan kekayaan intelektual.
Perusahaan ride-hailing Didi, Lenovo Group, kemudian Luckin Coffee memasukkan unsur-unsur yang mana terinspirasi oleh “Black Myth: Wukong” ke pada kampanye pemasaran mereka.
Dipuji Karena Tingkat Grafis lalu Permainan
Black Myth: Wukong secara luas dipuji sebagai game AAA pertama dalam Tiongkok dengan biaya pengembangan yang digunakan tinggi, siklus produksi panjang, kemudian pembangunan ekonomi yang digunakan besar. Analis lapangan usaha memandang ketenaran kemudian popularitasnya yang mana tanpa peringatan sebagai penanda titik balik bagi sektor game PC/konsol Tiongkok.
Pra-penjualan, yang dimulai pada Juni, sudah pernah mencapai 400 jt yuan (USD56 juta) pada hari Selasa ketika game yang dimaksud diluncurkan, menurut Citi.
Menghebohkan China
Feng Ji, pendiri Game Science, mengungkapkan untuk Xinhua pada sebuah wawancara bahwa perhatian global telah dilakukan melampaui harapan awalnya dan juga bahwa timnya akan mengembangkan lebih tinggi berbagai game semacam itu.
“Kami mengawasi tanda-tanda bahwa pemerintah mengakui kemungkinan nilai sektor ini untuk ekspor juga budaya, teristimewa wawancara pendiri Game Science oleh media pemerintah Xinhua menjauhi peluncuran game-nya,” tulis Goldman Sachs pada sebuah catatan.